Garis Kerja Dalam Struktur Organisasi
Dalam setiap organisasi harus terdapat struktur organisasi serta alur wewenang yang jelas. Hal tersebut diperlukan dengan maksud agar mekanisme kerja dan alur pertanggungjawaban organisasi dapat berjalan dengan lancar. Bentuk maupun bagan strukur, alur wewenang dan pertanggungjawaban terseut dapat digambarkan melalui hubungan kerja sebagai berikut:
- Garis Intruksi adalah menunjukkan hubungan kerja dengan pola perintah atau instruksi yang disampaikan dari pimpinan kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas dan wewenang sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
Adapun penggunaan garis instruksi adalah sebagai berikut :
- Garis instruksi terdapat pada struktur organisasi dimana terdapat tingkatan atau susunan yang didalamnya terdapat hubungan pimpinan dengan bawahan.
- Garis instruksi juga menunjukkan mekanisme pertanggungjawaban dari bawahan kepada pimpinan.
- Garis instruksi ditandai dengan suatu garis lurus yang utuh dengan pimpinan dan bawahan sebagai titik pangkal.
- Garis Koordinasi adalah suatu garis kerja yang diterjemahkan sebagai hubungan kerja sama atau koordinasi antar beberapa badan yang posisinya sama atau sejajar. Hubungan koordinasi dapat dilakukan antar lembaga atau badan atau pengurus dalam suatu struktur maupun antar struktur organisasi pada semua tingkatan yang sifatnya otonomi.
Adapun penggunaan garis koordinasi adalah:
- Garis koordinasi terdapat pada semua tingkatan organisasi yang didalamnya terdapat hubungan antar fungsionaris yang kedudukannya sejajar atau antar tingkatan organisasi yang bersifat otonom, dimana hubungan antara atasan dan bawahan yang bersifat instruksi hanya berkaitan dengan program kerja.
- Dalam garis koordinasi tidak terdapat mekanisme atau hubungan pertanggungjawaban. Yang ada hanyalah mekanisme komunikasi dua arah.
- Garis koordinasi ditandai dengan suatu garis putus-putus yang dapat menghubungkan antara fungsionaris dalam satu tingkatan atau antar tingkatan organisasi